Gadai BPKB Mobil

Perbedaan Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Perbedaan Jangka Waktu Pembiayaan

Perbedaan Jangka Waktu Pembiayaan Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam hal jangka waktu pembiayaan, gadai BPKB mobil dan leasing mobil memiliki perbedaan yang signifikan. Gadai BPKB mobil umumnya menawarkan jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan leasing mobil.

Pada gadai BPKB mobil, jangka waktu pembiayaan biasanya berkisar antara 12 hingga 36 bulan. Hal ini karena gadai BPKB merupakan pinjaman jangka pendek yang dijamin dengan BPKB mobil sebagai agunan. Peminjam diharapkan melunasi pinjaman dalam jangka waktu yang relatif singkat untuk menghindari risiko penyitaan mobil.

Di sisi lain, leasing mobil menawarkan jangka waktu pembiayaan yang lebih panjang, biasanya berkisar antara 24 hingga 60 bulan. Leasing mobil merupakan bentuk sewa jangka panjang, di mana perusahaan leasing memiliki kepemilikan atas mobil dan menyewakannya kepada konsumen. Konsumen membayar biaya sewa bulanan selama jangka waktu tertentu, dan pada akhir masa sewa, mereka dapat memilih untuk membeli mobil dengan membayar sisa nilai atau mengembalikannya kepada perusahaan leasing.

Jangka waktu pembiayaan yang lebih panjang pada leasing mobil memberikan beberapa keuntungan bagi konsumen. Pertama, hal ini memungkinkan konsumen untuk menyebarkan biaya mobil dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi beban keuangan bulanan mereka. Kedua, jangka waktu yang lebih panjang memberikan konsumen fleksibilitas untuk mengganti mobil mereka lebih sering, karena mereka tidak terikat pada pinjaman jangka panjang.

Namun, jangka waktu pembiayaan yang lebih panjang juga memiliki beberapa kelemahan. Konsumen akan membayar lebih banyak bunga selama masa sewa, dan mereka mungkin tidak memiliki kepemilikan penuh atas mobil sampai akhir masa sewa. Selain itu, jika konsumen memutuskan untuk mengakhiri sewa lebih awal, mereka mungkin dikenakan biaya penalti.

Secara keseluruhan, perbedaan jangka waktu pembiayaan antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil harus dipertimbangkan dengan cermat oleh konsumen. Gadai BPKB mobil menawarkan jangka waktu yang lebih pendek dan biaya bunga yang lebih rendah, sementara leasing mobil menawarkan jangka waktu yang lebih panjang dan fleksibilitas yang lebih besar. Konsumen harus memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangan mereka.

Perbedaan Bunga dan Biaya Administrasi

Perbedaan Bunga dan Biaya Administrasi Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam hal pembiayaan kendaraan, gadai BPKB mobil dan leasing mobil menawarkan opsi yang berbeda. Salah satu perbedaan utama terletak pada struktur bunga dan biaya administrasi.

Bunga

  • Gadai BPKB Mobil: Bunga gadai BPKB mobil umumnya lebih tinggi dibandingkan leasing mobil. Hal ini karena gadai BPKB mobil dianggap sebagai pinjaman berisiko tinggi, karena pemberi pinjaman tidak memiliki kepemilikan langsung atas kendaraan.
  • Leasing Mobil: Bunga leasing mobil biasanya lebih rendah karena pemberi pinjaman memiliki kepemilikan atas kendaraan hingga masa sewa berakhir.

Biaya Administrasi

  • Gadai BPKB Mobil: Biaya administrasi gadai BPKB mobil biasanya lebih rendah dibandingkan leasing mobil. Biaya ini mencakup biaya penaksiran kendaraan, biaya notaris, dan biaya administrasi lainnya.
  • Leasing Mobil: Biaya administrasi leasing mobil biasanya lebih tinggi karena mencakup biaya tambahan seperti biaya akuisisi, biaya dokumentasi, dan biaya asuransi.

Pertimbangan Tambahan

Selain perbedaan bunga dan biaya administrasi, ada beberapa pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan:

  • Jangka Waktu: Gadai BPKB mobil biasanya memiliki jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan leasing mobil, biasanya berkisar antara 12 hingga 36 bulan. Leasing mobil, di sisi lain, dapat memiliki jangka waktu yang lebih lama, hingga 60 bulan atau lebih.
  • Kepemilikan: Dalam gadai BPKB mobil, peminjam tetap memiliki kepemilikan atas kendaraan, meskipun BPKB dipegang oleh pemberi pinjaman. Dalam leasing mobil, pemberi pinjaman memiliki kepemilikan atas kendaraan hingga masa sewa berakhir.
  • Biaya Tambahan: Gadai BPKB mobil mungkin memerlukan biaya tambahan seperti biaya asuransi dan biaya perawatan. Leasing mobil biasanya mencakup biaya asuransi dan perawatan dalam pembayaran bulanan.

Kesimpulan

Perbedaan bunga dan biaya administrasi antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih opsi pembiayaan kendaraan. Gadai BPKB mobil menawarkan bunga yang lebih tinggi tetapi biaya administrasi yang lebih rendah, sementara leasing mobil menawarkan bunga yang lebih rendah tetapi biaya administrasi yang lebih tinggi. Peminjam harus mengevaluasi kebutuhan dan situasi keuangan mereka dengan cermat untuk menentukan opsi mana yang paling sesuai.

Perbedaan Kepemilikan Kendaraan

Perbedaan Kepemilikan Kendaraan: Gadai BPKB Mobil vs Leasing Mobil

Dalam dunia pembiayaan kendaraan, terdapat dua opsi utama yang tersedia: gadai BPKB mobil dan leasing mobil. Meskipun keduanya menawarkan cara untuk memperoleh kendaraan, terdapat perbedaan mendasar dalam hal kepemilikan kendaraan.

Gadai BPKB Mobil

Gadai BPKB mobil adalah pinjaman yang dijamin dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Dalam skema ini, peminjam menyerahkan BPKB mobilnya kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan. Peminjam tetap memiliki kepemilikan kendaraan, tetapi pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita kendaraan jika peminjam gagal membayar pinjaman.

Leasing Mobil

Leasing mobil, di sisi lain, adalah perjanjian sewa jangka panjang. Pemberi pinjaman, yang dikenal sebagai perusahaan leasing, membeli kendaraan dan menyewakannya kepada penyewa untuk jangka waktu tertentu. Selama masa sewa, penyewa memiliki hak untuk menggunakan kendaraan, tetapi kepemilikan tetap berada pada perusahaan leasing.

Perbedaan Kepemilikan

Perbedaan utama antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil terletak pada kepemilikan kendaraan. Dalam gadai BPKB mobil, peminjam tetap memiliki kepemilikan kendaraan, meskipun BPKB dipegang oleh pemberi pinjaman. Sebaliknya, dalam leasing mobil, perusahaan leasing memiliki kepemilikan kendaraan selama masa sewa.

Implikasi Kepemilikan

Perbedaan kepemilikan ini memiliki implikasi penting. Dalam gadai BPKB mobil, peminjam dapat menjual atau menggadaikan kendaraan, meskipun BPKB dipegang oleh pemberi pinjaman. Namun, dalam leasing mobil, penyewa tidak dapat menjual atau menggadaikan kendaraan tanpa persetujuan dari perusahaan leasing.

Selain itu, dalam gadai BPKB mobil, peminjam bertanggung jawab atas semua biaya kepemilikan, seperti pajak kendaraan dan asuransi. Dalam leasing mobil, perusahaan leasing biasanya menanggung biaya ini sebagai bagian dari perjanjian sewa.

Kesimpulan

Gadai BPKB mobil dan leasing mobil adalah dua opsi pembiayaan kendaraan yang berbeda dengan implikasi kepemilikan yang berbeda. Gadai BPKB mobil memberikan kepemilikan kepada peminjam, sementara leasing mobil memberikan hak penggunaan kepada penyewa. Pemilihan opsi yang tepat bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu, serta pertimbangan keuangan dan hukum yang terkait.

Perbedaan Risiko Kehilangan Kendaraan

Perbedaan Risiko Kehilangan Kendaraan pada Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam hal pembiayaan kendaraan, gadai BPKB mobil dan leasing mobil menawarkan opsi yang berbeda dengan implikasi risiko yang berbeda pula. Salah satu perbedaan utama terletak pada risiko kehilangan kendaraan.

Gadai BPKB Mobil

Pada gadai BPKB mobil, peminjam menyerahkan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) sebagai jaminan kepada pemberi pinjaman. Peminjam tetap memiliki kepemilikan kendaraan, tetapi pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita kendaraan jika peminjam gagal membayar cicilan.

Risiko kehilangan kendaraan pada gadai BPKB mobil relatif rendah. Jika peminjam gagal membayar cicilan, pemberi pinjaman biasanya akan memberikan waktu tenggang sebelum menyita kendaraan. Selain itu, peminjam dapat melunasi pinjaman kapan saja untuk mendapatkan kembali BPKB dan kepemilikan penuh atas kendaraan.

Leasing Mobil

Dalam leasing mobil, perusahaan leasing memiliki kepemilikan kendaraan dan menyewakannya kepada penyewa. Penyewa melakukan pembayaran bulanan untuk menggunakan kendaraan selama jangka waktu tertentu. Pada akhir masa sewa, penyewa dapat memilih untuk membeli kendaraan dengan membayar sisa nilai atau mengembalikannya kepada perusahaan leasing.

Risiko kehilangan kendaraan pada leasing mobil lebih tinggi dibandingkan dengan gadai BPKB mobil. Jika penyewa gagal membayar cicilan, perusahaan leasing dapat menyita kendaraan tanpa memberikan waktu tenggang. Selain itu, penyewa tidak memiliki kepemilikan atas kendaraan selama masa sewa, sehingga tidak dapat menjual atau menggadaikannya.

Faktor yang Mempengaruhi Risiko

Risiko kehilangan kendaraan pada gadai BPKB mobil dan leasing mobil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Riwayat kredit: Peminjam atau penyewa dengan riwayat kredit yang baik memiliki risiko lebih rendah untuk gagal membayar cicilan.
  • Nilai kendaraan: Kendaraan yang bernilai tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk disita jika terjadi gagal bayar.
  • Ketentuan kontrak: Kontrak gadai BPKB mobil atau leasing mobil dapat menentukan waktu tenggang dan prosedur penyitaan.

Kesimpulan

Baik gadai BPKB mobil maupun leasing mobil memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal risiko kehilangan kendaraan, gadai BPKB mobil menawarkan risiko yang lebih rendah karena peminjam tetap memiliki kepemilikan atas kendaraan. Sebaliknya, leasing mobil memiliki risiko yang lebih tinggi karena perusahaan leasing memiliki kepemilikan atas kendaraan. Peminjam atau penyewa harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko sebelum membuat keputusan pembiayaan kendaraan.

Perbedaan Syarat dan Ketentuan

Perbedaan Syarat dan Ketentuan Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam hal pembiayaan kendaraan, terdapat dua opsi utama yang tersedia: gadai BPKB mobil dan leasing mobil. Meskipun keduanya menawarkan cara untuk memperoleh kendaraan, terdapat perbedaan mendasar dalam hal syarat dan ketentuan.

Gadai BPKB Mobil

Gadai BPKB mobil adalah pinjaman yang dijamin dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Peminjam menyerahkan BPKB kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman. Syarat dan ketentuan gadai BPKB mobil umumnya meliputi:

  • Jumlah Pinjaman: Jumlah pinjaman biasanya berkisar antara 50% hingga 80% dari nilai mobil.
  • Jangka Waktu Pinjaman: Jangka waktu pinjaman biasanya berkisar antara 12 hingga 36 bulan.
  • Bunga: Tingkat bunga bervariasi tergantung pada pemberi pinjaman dan riwayat kredit peminjam.
  • Biaya Tambahan: Peminjam mungkin dikenakan biaya tambahan, seperti biaya administrasi, biaya asuransi, dan biaya keterlambatan pembayaran.

Leasing Mobil

Leasing mobil adalah perjanjian sewa jangka panjang di mana peminjam menyewa mobil dari perusahaan leasing. Peminjam melakukan pembayaran bulanan untuk menggunakan mobil selama jangka waktu tertentu. Syarat dan ketentuan leasing mobil umumnya meliputi:

  • Biaya Awal: Peminjam biasanya diharuskan membayar biaya awal, yang mencakup uang muka dan biaya administrasi.
  • Pembayaran Bulanan: Pembayaran bulanan biasanya lebih rendah daripada pembayaran gadai BPKB mobil.
  • Jangka Waktu Sewa: Jangka waktu sewa biasanya berkisar antara 24 hingga 60 bulan.
  • Nilai Sisa: Pada akhir masa sewa, peminjam memiliki opsi untuk membeli mobil dengan membayar nilai sisa, yang merupakan nilai mobil pada saat itu.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil terletak pada kepemilikan kendaraan. Dalam gadai BPKB mobil, peminjam tetap menjadi pemilik mobil, sementara dalam leasing mobil, perusahaan leasing tetap menjadi pemilik mobil hingga akhir masa sewa.

Selain itu, gadai BPKB mobil biasanya memiliki jangka waktu pinjaman yang lebih pendek dan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan leasing mobil. Namun, leasing mobil menawarkan pembayaran bulanan yang lebih rendah dan fleksibilitas untuk mengembalikan mobil pada akhir masa sewa.

Kesimpulan

Baik gadai BPKB mobil maupun leasing mobil memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Peminjam harus mempertimbangkan kebutuhan dan situasi keuangan mereka dengan cermat sebelum memutuskan opsi pembiayaan yang paling sesuai. Dengan memahami perbedaan syarat dan ketentuan, peminjam dapat membuat keputusan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.

Perbedaan Proses Pengajuan

Perbedaan Proses Pengajuan Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam hal pembiayaan kendaraan, terdapat dua opsi utama yang tersedia: gadai BPKB mobil dan leasing mobil. Meskipun keduanya menawarkan cara untuk memperoleh kendaraan, proses pengajuannya sangat berbeda.

Gadai BPKB Mobil

Proses pengajuan gadai BPKB mobil umumnya lebih sederhana dan cepat. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pengajuan: Peminjam mengajukan permohonan gadai BPKB mobil ke lembaga pembiayaan.
  • Penilaian: Lembaga pembiayaan menilai kendaraan dan menentukan nilai pinjaman yang dapat diberikan.
  • Penandatanganan Perjanjian: Jika disetujui, peminjam menandatangani perjanjian gadai BPKB mobil.
  • Pencairan Dana: Lembaga pembiayaan mencairkan dana pinjaman setelah BPKB mobil diserahkan sebagai jaminan.

Leasing Mobil

Proses pengajuan leasing mobil lebih kompleks dan memakan waktu. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pengajuan: Peminjam mengajukan permohonan leasing mobil ke perusahaan leasing.
  • Pemeriksaan Kredit: Perusahaan leasing memeriksa riwayat kredit peminjam.
  • Penilaian: Kendaraan yang akan dibeli dinilai untuk menentukan nilai pasarnya.
  • Penandatanganan Perjanjian: Jika disetujui, peminjam menandatangani perjanjian leasing mobil.
  • Pembayaran Uang Muka: Peminjam membayar uang muka yang telah ditentukan.
  • Pengambilan Kendaraan: Peminjam mengambil kendaraan setelah membayar uang muka dan menandatangani perjanjian.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara proses pengajuan gadai BPKB mobil dan leasing mobil terletak pada kepemilikan kendaraan. Dalam gadai BPKB mobil, peminjam tetap memiliki kendaraan, tetapi BPKB-nya dipegang oleh lembaga pembiayaan sebagai jaminan. Sebaliknya, dalam leasing mobil, perusahaan leasing memiliki kendaraan hingga pinjaman dilunasi.

Selain itu, proses pengajuan leasing mobil biasanya lebih ketat karena perusahaan leasing ingin memastikan bahwa peminjam mampu membayar cicilan. Pemeriksaan kredit dan penilaian kendaraan yang lebih menyeluruh dilakukan untuk meminimalkan risiko gagal bayar.

Kesimpulan

Baik gadai BPKB mobil maupun leasing mobil menawarkan cara untuk memperoleh kendaraan. Namun, proses pengajuannya berbeda secara signifikan. Gadai BPKB mobil lebih sederhana dan cepat, sementara leasing mobil lebih kompleks dan memakan waktu. Peminjam harus mempertimbangkan perbedaan ini dan memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangan mereka.

Perbedaan Dampak pada Riwayat Kredit

Perbedaan Dampak pada Riwayat Kredit: Gadai BPKB Mobil vs Leasing Mobil

Ketika mempertimbangkan pembiayaan kendaraan, penting untuk memahami perbedaan antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil, terutama dalam hal dampaknya pada riwayat kredit.

Gadai BPKB Mobil

Saat menggadaikan BPKB mobil, Anda meminjam uang dari pemberi pinjaman dengan menggunakan BPKB mobil Anda sebagai jaminan. Anda tetap memiliki kepemilikan mobil, tetapi pemberi pinjaman memiliki hak gadai atas kendaraan tersebut.

Dampak pada Riwayat Kredit:

  • Pembayaran tepat waktu: Membayar cicilan gadai BPKB mobil tepat waktu akan membangun riwayat kredit positif.
  • Pembayaran terlambat: Pembayaran terlambat akan merusak riwayat kredit Anda dan dapat menyebabkan penurunan skor kredit.
  • Pelunasan: Melunasi gadai BPKB mobil akan menghapus utang dari riwayat kredit Anda dan meningkatkan skor kredit Anda.

Leasing Mobil

Leasing mobil adalah perjanjian sewa jangka panjang di mana Anda menyewa mobil dari perusahaan leasing. Anda tidak memiliki kepemilikan mobil, tetapi Anda memiliki hak untuk menggunakannya selama jangka waktu tertentu.

Dampak pada Riwayat Kredit:

  • Pembayaran tepat waktu: Membayar cicilan leasing mobil tepat waktu tidak secara langsung memengaruhi riwayat kredit Anda.
  • Pembayaran terlambat: Pembayaran terlambat dapat dilaporkan ke biro kredit dan merusak riwayat kredit Anda.
  • Pengembalian: Mengembalikan mobil pada akhir masa sewa tidak akan memengaruhi riwayat kredit Anda, kecuali jika Anda memiliki kerusakan atau biaya yang belum dibayar.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil dalam hal riwayat kredit adalah:

  • Gadai BPKB mobil: Pembayaran tepat waktu membangun riwayat kredit positif, sementara pembayaran terlambat merusak riwayat kredit.
  • Leasing mobil: Pembayaran tepat waktu tidak memengaruhi riwayat kredit secara langsung, tetapi pembayaran terlambat dapat merusaknya.

Kesimpulan

Baik gadai BPKB mobil maupun leasing mobil dapat memengaruhi riwayat kredit Anda, meskipun dengan cara yang berbeda. Gadai BPKB mobil memberikan peluang untuk membangun riwayat kredit positif, sementara leasing mobil memiliki dampak yang lebih terbatas pada riwayat kredit. Penting untuk mempertimbangkan perbedaan ini saat memilih opsi pembiayaan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.

Perbedaan Aspek Legal Gadai BPKB Mobil dan Leasing Mobil

Dalam dunia pembiayaan kendaraan, terdapat dua opsi utama yang tersedia: gadai BPKB mobil dan leasing mobil. Meskipun keduanya menawarkan cara untuk memperoleh kendaraan, terdapat perbedaan mendasar dalam aspek legal yang perlu dipahami.

Kepemilikan Kendaraan

Perbedaan utama terletak pada kepemilikan kendaraan. Dalam gadai BPKB mobil, peminjam tetap menjadi pemilik kendaraan, sementara BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dijadikan jaminan kepada pemberi pinjaman. Sebaliknya, dalam leasing mobil, perusahaan leasing tetap menjadi pemilik kendaraan hingga masa sewa berakhir.

Hak dan Kewajiban

Sebagai pemilik kendaraan, peminjam dalam gadai BPKB memiliki hak penuh atas kendaraan tersebut. Mereka dapat menjual, menggadaikan, atau mengalihkan kepemilikan tanpa persetujuan pemberi pinjaman. Namun, mereka juga bertanggung jawab penuh atas perawatan, perbaikan, dan asuransi kendaraan.

Dalam leasing mobil, penyewa memiliki hak untuk menggunakan kendaraan selama masa sewa. Mereka bertanggung jawab atas pembayaran sewa tepat waktu, perawatan rutin, dan asuransi. Namun, mereka tidak dapat menjual atau mengalihkan kepemilikan kendaraan tanpa persetujuan perusahaan leasing.

Konsekuensi Wanprestasi

Jika peminjam dalam gadai BPKB gagal membayar cicilan, pemberi pinjaman dapat menyita kendaraan dan menjualnya untuk melunasi utang. Di sisi lain, jika penyewa dalam leasing mobil gagal membayar sewa, perusahaan leasing dapat mengambil kembali kendaraan dan mengenakan biaya penalti.

Aspek Pajak

Dalam gadai BPKB mobil, peminjam bertanggung jawab atas pembayaran pajak kendaraan bermotor. Dalam leasing mobil, perusahaan leasing biasanya bertanggung jawab atas pembayaran pajak selama masa sewa.

Kesimpulan

Perbedaan aspek legal antara gadai BPKB mobil dan leasing mobil sangat penting untuk dipahami sebelum mengambil keputusan pembiayaan. Gadai BPKB memberikan kepemilikan penuh kepada peminjam, sementara leasing menawarkan penggunaan kendaraan dengan kewajiban yang lebih terbatas. Pemilihan opsi yang tepat bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.

Kesimpulan

Kesimpulan

Gadai BPKB mobil dan leasing mobil memiliki perbedaan mendasar dalam hal kepemilikan, jangka waktu, dan biaya.

  • Kepemilikan:
    • Gadai BPKB: Pemilik tetap memegang BPKB dan kepemilikan mobil.
    • Leasing: Perusahaan leasing memegang BPKB dan kepemilikan mobil hingga akhir masa sewa.
  • Jangka Waktu:
    • Gadai BPKB: Biasanya jangka waktu pendek (1-3 tahun).
    • Leasing: Biasanya jangka waktu lebih panjang (3-5 tahun).
  • Biaya:
    • Gadai BPKB: Biaya bunga dan administrasi lebih tinggi.
    • Leasing: Biaya sewa bulanan lebih rendah, tetapi ada biaya tambahan seperti uang muka dan biaya akhir sewa.

Secara umum, gadai BPKB cocok untuk kebutuhan dana jangka pendek dengan jaminan yang jelas, sedangkan leasing lebih cocok untuk kebutuhan penggunaan mobil jangka panjang dengan biaya bulanan yang lebih terjangkau.

Isi Data Anda setelah klik tombol Whatsapp di bawah ini untuk memudahkan Marketing kami menghitung maksimal dana yang cair 👇